Jakarta, Radarkotanews.com – Presiden KSPI, Said Iqbal menghimbau seluruh WNI, khususnya warga Jakarta untuk tidak khawatir dengan kegiatan Mayday yang akan dipusatkan di Jakarta dengan terlebih dulu berkumpul di Bundaran HI sebagai titik kumpul kemudian melintasi rute Istana Negara dan Gelora Bung Karno (GBK).
Dijelaskan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan pada perayaan Mayday sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena selama ini buruh tidak anarkhis.
Said berpesan kepada pihak Kepolisian tidak perlu melakukan pengetatan atau mengeluarkan larangan untuk buruh dalam merayakan mayday karena ini sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Oleh karena itu dirinya minta seluruh jajaran Polda Metro Jaya untuk tidak berlebihan dalam mengamankan mayday.
Polda Metro Jaya juga tidak perlu mengeluarkan statement agar buruh jangan melakukan sweeping karena itu hari libur, pasalnya buruh tidak ada yang bekerja. Buruh dalam merayakan mayday juga tidak pernah anarkhis.”tegas Said.
“Hingga hari ini dari 32 Provinsi seluruhnys sudah confirm OK untuk mengikuti aksi mayday, sementara dari 250 kabupaten/kota diseluruh Indonesia baru 200 kabupaten yang serikat pekerjanya sudah menyatakan/konfirmasi siap mengikuti aksi mayday.”ujar Said dalam konfrensi persnya yang bertema “Persiapan May Day Tahun 2016” di hotel sofyan jakarta pusat, Jumat (29/04/2016).
Menurut Said, sasaran aksi mayday di Jakarta ditargetkan lebih dari 150 ribu buruh, jam 10 akan berkumpul di Bundaran HI pada tanggal 1 Mei yang bertepatan dengan car free day, jadi bus-bus tidak diperbolehkan masuk jalan Thamrin. Karena itu bus-bus yang akan membawa buruh ke Bundaran HI, masuk melalui hotel Kempinsky lalu ke IRTI, sehingga para buruh akan memulai longmarchnya ke bundaran HI lewat IRTI.
Selain itu dirinya akan mendeklarasikan ormas petani dan nelayan di GBK pada 25 September sebagai block politic public preasure nantinya.
Menurut Said Ormas buruh akan terbagi menjadi dua ormas besar, yaitu :
1). Rumah Rakyat Indonesia (RRI) yang didalamnya terdapat elemen KSPI, KP-KPBI, FSPASi, FSUI, Guru Honorer, Jala PRT, Jamkes Watch, dan elemen Mahasiswa.
2). Ormas Rakyat Indonesia (ORI) yang dipimpin oleh Andi Gani Nenawea dan didalamnya berisikan elemen serikat buruh KSPSI Andi Gani.(SA)