Pemda Beropini Warga Sula Bingung: Bupati Resmikan Taman Mangon Atau Taman M. Hatta

RadarKotaNews, Malut - Inkonsistensi Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Kepulauan Sula-Provinsi Maluku Utara dan Bupati Fifian Adeningsi Mus kerap membuat warga masyarakat menjadi bingung.
Seperti pada peresmian ruang terbuka publik atau taman kemarin (Jumat 17/3/2023), selama ini warga masyarakat mengenal dengan nama ’taman mangon’, namun tiba-tiba jelang peresmian atau saat peresmian namanya sudah berubah menjadi taman Muhammad Hatta, padahal dilokasi taman hampir tidak ditemukan tulisan Muhammad Hatta sang bapak Proklamator selain hanya patungnya saja.
"Ini resmikan Taman muhammad hatta atau taman mangon?”, ujar Irjan Sangadji warga kepulauan Sula.
Minimnya perencanaan dan dugaan pola pikir ’tiba saat-tiba akal’ (asal jadi, asal asalan-red) lantas ditudingkan ke jajaran pemerintah daerah Sula.
"Mereka itu tiba saat-tiba akal, tidak ada perencanaan yang matang”, ujar warga Sula lainnya, Sabtu (18/3).
Bahkan karena tidak ada sama sekali aksara bung Hatta pada lokasi taman, sehingga ada video yang sempat viral ketika dua pelajar di Sula mengira bahwa patung itu adalah Soeharto, dan mungkin ini hal yang wajar karena Ibu Bupati Ningsi saja salah menyebut titel bapak koperasi ini dengan sebutan Insinyur Muhamad Hatta.
Sementara itu berbeda dengan Taman Hutan Raya atau Tahura Muhammad Hatta di Sumatera Barat, pemerintah daerah disana konsisten menuliskan nama Hatta, sehingga jelas, berbeda dengan Pemda Sula, brand taman mangon tapi diakui oleh Pemda dan Bupati itu sebagai taman muhammad hatta. (RL)
Komentar