Oknum ASN Dilabrak Isteri Sah Sekda Sula, Diduga Jadi WIL Sekda Muhlis Soamole

RadarKotaNews, Malut - Ada kejadian yang tidak menggembirakan dialami oknum ASN Pemda Kab. Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku-Utara, pada Jumat 26 Agustus 2022, sebut saja Bunga (disamarkan-red) oknum ASN yang dilabrak Ibu M, isteri sah dari sekda Muhlis Soamole karena dituduh ada hubungan ’affair’ (selingkuh-red) dengan suaminya dan sangkaan menjadi Wanita Idaman Lain atau WIL Sekda Muhlis Soamole.
Bukan hanya dilabrak, Bunga juga mengalami kekerasan verbal karena banyak kata-kata dari Ibu M yang menyakiti dirinya, kejadian ini terjadi diruangan kepala bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Kepsul, disaksikan oleh Kabag Humas Maulana Usia dan beberapa staf Humas, bahkan saat kejadian teriakan Ibu Sekda sampai terdengar keluar ruangan.
Sedangkan saat peristiwa ini terjadi Sekda Muhlis Soamole sedang rapat dengan Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati Hi. Saleh Marasabessy dilantai II Kantor Bupati di Jl. Paskah Suzeta, desa Pohea-Kec. Sanana Utara.
”Kasihan saat itu Bunga tidak ada yang membela, bahkan atasannya sendiri (Kabag-red) tidak bisa berbuat apa-apa saat Bunga dilabrak Ibu Sekda”, ujar sumber terpercaya RadarKota, Kamis (24/11).
Saat itu Bunga sempat mengelak dari tuduhan Ibu M, isteri sekda Muhlis dan mengatakan bahwa bukan dirinya yang mengejar-ngejar Sekda Muhlis Soamole, tapi Sekda Muhlis sendiri yang mendekati dirinya.
”Bukan beta (saya-red) yang kejar Ibu pung laki (suami Ibu-red), tapi suami ibu yang dusu beta (kejar-kejar saya-red)”, ujar sumber tadi menirukan pembelaan Bunga saat kejadian berlangsung.
Bunga bahkan sempat diancam oleh Ibu M untuk dimutasi ke Waisakai.
Bunga sendiri merupakan ASN yang ditempatkan pada bagian Humas dan Protokol Setda Kepulauan Sula, sumber RadarKota tadi menceritakan jika Sekda Muhlis selalu mengambil kesempatan saat berdinas, kunjungan kerja atau apapun untuk dilayani khusus oleh Bunga.
”Kasihan juga, dia sempat dituduh dibelikan pak sekda seuntai kalung emas, tuduhan ini disampaikan oleh Ibu sekda (Ibu M-red)”, pungkas sumber RadarKota.
Infonya akibat kejadian tersebut, Bunga memilih mengalah dan mempercepat mengurus mutasinya ke salah satu kabupaten di Provinsi Maluku.
Sayangnya saat dikonfirmasi RadarKota, Bunga memilih diam dan tidak memberikan komentar apapun, namun Bunga juga tidak membantah cerita yang beredar dari sumber RadarKota.
Sementara itu awak media kami coba menghubungi Sekda Muhlis Soamole untuk dimintai tanggapannya terkait masalah ini. (RL)
Komentar