• Redaksi
  • Tentang Kami
Senin, Januari 18, 2021
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
radarkotanews.com
No Result
View All Result
  • News
    Ahok Divonis Dua Tahun FPI Bersikap

    DPP FPI Menyatakan Sikap Terkait Calling Visa dan Rencana Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Israel

    Perempuan Bicara Perubahan Hakiki dengan Islam

    Perempuan Bicara Perubahan Hakiki dengan Islam

    Fokus Policy: Korps Bhayangkara Dan Pusaran Peredaran Narkoba

    Reshuffle Kabinet dan Harapan Keluar Dari Krisis Ekonomi

    LKPHI Meminta Pemerintah Melakukan Resufle Pada Kabinet Kerja

    Putra Terbaik Maluku Suaidi Marasabessy Layak Duduki Posisi Menteri KKP

    Sekalipun Satpol PP Memble Dalam Penegakan Perda, Pandam Jaya Tidak Boleh Ambil Tugas Pencopotan Baliho

    Tegakkan Negara Hukum, Pencopotan Baliho di Luar Kewenangan TNI

    Kemiskinan, Benarkah Hanya Karena Problem Pernikahan?

    Antara Papua dan Korea

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • News
    Ahok Divonis Dua Tahun FPI Bersikap

    DPP FPI Menyatakan Sikap Terkait Calling Visa dan Rencana Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Israel

    Perempuan Bicara Perubahan Hakiki dengan Islam

    Perempuan Bicara Perubahan Hakiki dengan Islam

    Fokus Policy: Korps Bhayangkara Dan Pusaran Peredaran Narkoba

    Reshuffle Kabinet dan Harapan Keluar Dari Krisis Ekonomi

    LKPHI Meminta Pemerintah Melakukan Resufle Pada Kabinet Kerja

    Putra Terbaik Maluku Suaidi Marasabessy Layak Duduki Posisi Menteri KKP

    Sekalipun Satpol PP Memble Dalam Penegakan Perda, Pandam Jaya Tidak Boleh Ambil Tugas Pencopotan Baliho

    Tegakkan Negara Hukum, Pencopotan Baliho di Luar Kewenangan TNI

    Kemiskinan, Benarkah Hanya Karena Problem Pernikahan?

    Antara Papua dan Korea

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Masyarakat Persoalkan Program Lumbung Pangan Nasional RI di Kalimantan Tengah

Saifuddin Hafid Aliah by Saifuddin Hafid Aliah
4 Juli 2020
in Nasional
0
Masyarakat Persoalkan Program Lumbung Pangan Nasional RI di Kalimantan Tengah

RadarKotaNews, Jakarta – Rencana pemerintah untuk membangun lumbung pangan nasional (food estate) di Kalimantan Tengah, menuai kiritikan dari masyarakat karena dianggap salah tempat dan tidak sesuai dengan spesifikasi kontur tanah yang ada.

Ketua Forum Duta Masyarakat Mandiri, Hendri Asfan, menilai material tanah yang ada di Kalimantan sangat berbeda dengan material tanah yang ada di Jawa. Sehingga menurutnya, rencana pemerintah untuk membuat food estate berskala nasional harus dikaji ulang agar tidak sia-sia dan tidak membahayakan lingkungan.

READ ALSO

Pendekatan Pemerintah Terkait Konflik Papua Belum Menyentuh Akar Masalah

DPR RI Turut Bela Sungkawa yang di Alami Sriwijaya Air dan Seluruh Rakyat Indonesia

“Kita akan menanam apa kalau kandungan tanahnya mengandung batubara? Program ini memang sangat indah kedengarannya, tapi pemerintah harus berpikir juga jika spesifikasi tanah lahan gambut ratusan hektar yang rencananya akan dibabat habis itu nanti hasilnya cuma-cuma kalau padi yang ditanam di atasnya tidak tumbuh, apalagi tumbuh produktif,” kata Hendri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/07/2020)

Menurut Hendri, lahan gambut yang ada di Kalimantan merupakan hasil pembusukan tanaman yang usianya bisa mencapai ratusan tahun. Dia mengungkapkan, spesifikasi tanah di Kalimantan sangat buruk untuk pertanian karena dianggap mangandung unsur partikel batu bara.

“Sebelum terjadi bencana ekologis akibat pembabatan hutan gambut dilakukan, sebaiknya pemerintah kaji kembali untuk membangun food estate di Kalimantan. Nanti hutannya rusak, kita juga tak dapat apa-apa karena tanamannya mandul. Apalagi di bawah lapisan gambut itu, tidak ada unsur haranya karena terdapat pasir. Mana ada padi tumbuh di atas pasir? Ini negara jangan bereksprimen asal-asalan,” jelas Hendri

Sebagai masyarakat dirinya berharap pihak pemerintah bisa memberikan rencana kegiatan yang berkualitas dan tidak terkesan asal-asalan.

“Biarlah hutan gambut itu menjalankan tugasnya untuk menahan air di musim kemarau. Kalau nanti dibabat, lahan itu akan kering dan mudah terbakar, warga sekitar yang akan menerima dampaknya.” Imbuh Hendri.

Sebelumnya, Pemerintah bakal membangun lumbung pangan nasional (food estate) di Kalimantan Tengah. Ini adalah lumbung pangan nasional pertama di Indonesia.

Proyek tersebut akan digarap bersama sejumlah pejabat Kabinet Indonesia Maju antara lain Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (fy)

Next Post
Musyawarah Mufakat, Bambang Soesatyo Terpilih Menjadi Ketua MPR Periode 2019 -2024

Untuk Merespons RUU HIP Pemerintah Punya Waktu Hingga 20 Juli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Buy JNews
  • Landing Page
  • Documentation
  • Support Forum

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In