Harga BBM Naik, BJORKA: Ini Jawaban Tantangan Serta Panggilan Sebagai Agent Of Change

RadarKotaNews, Jakarta - Saat subsidi BBM dicabut dengan banyak dalih dan alasan dari pemerintah, kembali lagi kekritisan semangat juang kawan kawan muda dan mahasiswa mulai bergerak. Tantangan presiden Jokowi untuk berapa lama, dijawab dengan sangat masif dibeberapa daerah indonesia, khususnya di ibukota Jakarta, lagi lagi pemuda dan mahasiswa beserta element buruh, dan Ojol bergerak. Ini adalah bagian dari jawaban tantangan serta panggilan sebagai Agent Of Change.
Hal tersebut di sampaikan Barisan Jaringan Organisasi Kampus '98 (BJORKA' 98) saat konfrensi Pers menyampaikan tuntutan, aspirasi dan Pernyataan Sikap menolak kenaikan BBM, di Cafe Smeed To Dream, Jalan Pakubuwono VI Jakarta Selatan, Minggu (18/9)
Barisan Jaringan Organisasi Kampus '98 (BJORKA'98) menyatakan sikap :
Pertama, mendukung setiap bentuk sikap kekritisan pemuda dan mahasiswa yang dituangkan kedalam bentuk aksi demonstrasi di seluruh indonesia.
Kedua, menolak pencabutan subsidi BBM yang berdampak masif terhadap kenaikan harga harga bahan pokok dan lainnya, pencabutan subsidi BBM itu sama saja mengangkangi pasal 33 UUD '45 yang menjadi landasan hukum tertinggi di indonesia.
Ketiga, mengajak seluruh elemen pergerakan pemuda, mahasiswa, buruh, tani, nelayan, ojol, dan masyarakat yang terkena dampak langsung akibat pencabutan subsidi BBM untuk menggalang kekuatan untuk kembali melakukan aksi baik demonstrasi dilapangan, agitasi dan propaganda di beberapa sosial media serta ruang ruang perjuangan lainnya.
Keempat, menjaga solidaritas dan soliditas dalam bergerak dan tidak mudah di provokasi serta di adu domba, agar aksi aksi tetap mencerminkan kesadaran, idealisme dan intelektualitas.
Adapun elemen yang tergabung dalam BJORKA'98 (Barisan Jaringan Organisasi Kampus '98) FORKOT; Trisakti; FKSMJ; FIS; FAMRED; FORBES; KARAT; FIM-Bandung.
(wawan)
Komentar